Penambang Bitcoin Publik Terpukul Crypto Winter
Lubang dalam Neraca Keuangan Celsius Mencapai US$2,8 Miliar
Terdapat 3 perusahaan penambang Bitcoin publik Amerika Serikat (AS) terbesar yang kehilangan lebih dari US$1 miliar (Rp14,75 triliun) pada kuartal II/2022.
Core Scientific, Marathon Digital Holdings, dan Riot Blockchain tercatat membukukan kerugian bersih masing-masing US$861,67 juta, US$191,64 juta, dan US$366,33 juta, dalam periode 3 bulan dari April hingga Juni 2022.
Bloomberg mencatat bahwa Valkyrie Bitcoin Miners ETF (WGMI) telah kehilangan 50% nilainya sejak yang diluncurkan pada awal Maret 2022.
Penjualan Meningkat Sejak Bulan Mei
Para penambang Bitcoin harus beralih dari posisi menimbun Bitcoin mereka menjadi menjual saat mereka berjuang untuk membayar utang dan menutupi biaya operasional pada kuartal terakhir. Ini diperkirakan akan berlanjut hingga kuartal III/2022.
Analis di Arcane Research, Jaran Mellerud, mengatakan kepada Bloomberg pada hari Selasa (16/8), bahwa para penambang Bitcoin publik masih membuang kepemilikan Bitcoin mereka pada tingkat yang lebih tinggi daripada tingkat produksi mereka. Ini mengindikasikan bahwa mereka masih dalam posisi keuangan yang sulit.
“Para penambang Bitcoin publik menjual 6.200 BTC pada bulan Juli lalu, menjadikan Juli ini sebagai bulan penjualan Bitcoin tertinggi kedua pada tahun 2022 ini,” jelas Jaran Mellerud.
Para penambang Bitcoin publik teratas diketahui menjual 14.600 BTC pada bulan Juni lalu, sementara mereka menghasilkan 3.900 BTC.
Kemudian, di bulan Juli, para penambang Bitcoin publik itu menjual 158% dari produksi BTC mereka. Dengan demikian, artinya mereka sudah menjual lebih dari 100% produksi BTC-nya selama tiga bulan berturut-turut.
Core Scientific dan Bitfarms menjadi penambang Bitcoin publik yang paling terpukul selama crypto winter kali ini. Salah satunya karena posisi utang memaksa mereka untuk menjual Bitcoin yang dimiliki.
Crypto Winter Juga Memukul Perusahaan Kripto Publik Lainnya
Sebagai catatan, para penambang Bitcoin bukan satu-satunya pihak yang menerima pukulan signifikan pada kuartal II/2022.
Perusahaan yang memiliki aset digital, seperti Coinbase mencatat kerugian bersih US$1,09 miliar. Lalu, perusahaan whale Bitcoin, seperti MicroStrategy mengalami kerugian US$1,06 miliar, Galaxy Digital merugi US$554,7 juta, dan Block Inc. menelan kerugian US$208 juta.
Sebagai informasi, Komisi Sekuritas & Bursa (SEC) AS memiliki aturan pencatatan akuntansi kinerja keuangan bagi para perusahaan publik yang memiliki Bitcoin di neraca keuangan mereka. Aset digital seperti Bitcoin dianggap sebagai aset tidak berwujud yang berumur tidak terbatas berdasarkan aturan akuntansi yang berlaku.
Oleh karena itu, ketika terjadi penurunan di bawah nilai tercatat terkait aset yang dimiliki perusahaan tersebut setelah pembelian, maka akan mengharuskan mereka untuk mengakui adanya penurunan nilai tersebut. Sementara itu, perusahaan tidak dapat membuat revisi untuk kenaikan harga sampai aksi penjualan dilakukan.
Lubang dalam Neraca Keuangan Celsius Mencapai US$2,8 Miliar!
Dalam laporan berbeda berdasarkan dokumen kebangkrutan Bab 11 (Chapter 11 bankruptcy) terbaru yang diajukan pada hari Minggu (14/8), crypto lending platform Celsius Network diperkirakan akan kehabisan uang pada Oktober mendatang.
Celsius diperkirakan akan mencapai likuiditas negatif pada Oktober 2022 menjadi hampir US$34 juta. Selama 3 bulan ke depan, Celsius diperkirakan akan mengakumulasi arus kas bersih negatif sebesar US$137,2 juta.
Pada awal Agustus ini, Celsius masih memiliki saldo kas hampir mendekati US$130 juta. Perusahaan ini diperkirakan akan mengalami penurunan likuiditas sekitar 80% dari Agustus hingga September 2022.
Celsius dilaporkan berutang kepada para deposan senilai US$2,8 miliar lebih banyak dalam kripto daripada yang dipegang saat ini. Dalam dokumen awal, Celsius menunjukkan ‘lubang’ US$1,2 miliar dalam neraca keuangannya, dengan aset US$4,3 miliar dan liabilitas US$5,5 miliar.
Dalam laporan per 29 Juli 2022, tampak posisi keuangan Celsius semakin buruk dengan liabilitas dalam kripto kepada pelanggan melampaui US$6,6 miliar sementara mereka hanya memiliki US$3,8 miliar.